Rombot, Dina Victoria (2010) Hubungan Antara Faktor Risiko dan Kejadian Malaria di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minabasa Tenggara. Masters thesis, Sam Ratulangi University.
|
PDF
Download (22MB) | Preview |
Abstract
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita dan ibu melahirkan, serta menimbulkan kejadian tuar biasa. Malaria terkenal sebagai penyakit tropis dan merupakan salah satu dari tiga pembunuh besar penyakit penyakit menular dan sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan dunia. Penderita klinis malaria di Sulawesi Utara berjumlah 30.856 orang dan faktor resiko yang diduga berperan untuk terjadinya infeksi malaria yaitu usia, jenis kelamin, genetik, kehamilan, status gizi, aktivitas keluar rumah pada malam hari, keadaan musim, sosial ekonomi dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisi hubungan antara faktor resiko dengan kejadian malaria di Kecamatan Tombatu K.abupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Variabel yang diteliti yaitu faktor-faktor resiko malaria yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan lingkungan, persepsi, perilaku sebagai variabel bebas dan kejadian malaria sebagai variabel terikat. Dari basil penelitian didapat bahwa tidak ada hubungan antara umur dan kejadian malaria. Antara jenis kelamin dan kejadian malaria tidak memiliki hubungan yang signifikan. Antara pendidikan dan kejadian malaria memiliki hubungan yang signifikan. Adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan dan kejadian malaria. Antara pengetahuan dan kejadian malaria ada hubungan yang signifikan. Antara lingkungan dao kejadian malaria memiliki hubungan yang signifikan. Antara persepsi dan kejadian malaria ada hubungan yang signifikan. Antara perilaku dan kejadian malaria memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan basil penelifian yang telah dilak:ukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan kejadian malaria perilaku memiliki hubungan yang bermakna. Jadi perlu adanya upaya dari pemerintah dan stakeholder untuk melakukan pencegahan dan pengendalian malaria secara terpadu dan berkesinambungan. Dinas kesehatan perlu meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dan pencegahan malaria, serta perlunya peran aktif dari tokoh masyarakat, tokoh agama untuk meningkatkan pencegahan dan pemberantasan malaria lewat pemberantasan tempat perindukan nyamuk.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Mr. Benhard W. Tampangela, ST |
Date Deposited: | 03 Aug 2016 07:48 |
Last Modified: | 03 Aug 2016 08:59 |
URI: | http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/1208 |
Actions (login required)
View Item |