Mananoma, Tiny and Legono, Djoko
(2007)
MIGRASI SEDIMEN AKIBAT PICUAN HUJAN ( KASUS KALI GENDOL GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA ).
MIGRASI SEDIMEN AKIBAT PICUAN HUJAN ( KASUS KALI GENDOL GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA ).
pp. 1-792.
Abstract
Gunung Merapi adalah gunung api teraktif di dunia dengan karakteristik yang sangat khas. Fenomena pergerakan material yang sangat besar dan cepat dari hulu kali Gendol tepatnya dari gunung Kendil ke kawasan wisata kali adem pada fase erupsi 14 Juni 2006 membuktikan bahwa mekanisme pergerakan material piroklastik dalam volume besar sangat spesifik dan potensial menimbulkan kerusakan. Fenomena ini dapat terjadi sewaktu-waktu, baik dalam masa erupsi maupun pasca erupsi, pada musim kemarau, terlebih lagi di musim penghujan. Air adalah salah satu media utama dalam proses angkutan sedimen. Dengan demikian maka intensitas hujan memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap fenomena migrasi sedimen material hasil erupsi serta besarnya daya rusak yang ditimbulkan. Salah satu cara dalam mendukung upaya perencanaan pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya air yaitu melalui kajian Migrasi Sedimen Akibat Picuan Hujan. Ruang lingkup kajian ini meliputi identifikasi akumulasi material sedimen di hulu sungai Gendol sekitar puncak gunung Merapi, analisis intensitas hujan, rekaman fenomena banjir lahar dingin pasca erupsi, daya rusak serta akibat yang ditimbulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa intensitas hujan beberapa saat sebelum kejadian serta total jumlah curah hujan dalam jangka waktu 2 minggu terakhir (hujan kumulatif) merupakan faktor penentu terhadap fenomena kejadian banjir lahar. Selanjutnya diperoleh suatu garis kritik / critical line yang memberikan informasi bahwa pada kondisi di atas critical line sangat potensial untuk terjadi banjir lahar. Kata kunci : sedimen, intensitas hujan, banjir lahar.
Actions (login required)
|
View Item |