Salindeho, Netty and Mamuaja, Christine F. and Pandey, Engel Victor
(2017)
ASAP CAIR HASIL PIROLISIS CANGKANG PALA DAN CANGKANG KEMIRI.
Unsrat Press, Jl. Kampus Unsrat Bahu Manado 95115.
ISBN 978-979-3660-70-7
Abstract
Kelebihan penggunaan asap cair dalam pengasapan antara lain : lebih hemat dalam pemakaian kayu sebagai sumber asap, polusi lingkungan dapat diperkecil dan flavor produk asap yang dihasilkan dapat dikendalikan dan konsisten. Penggunaan asap cair mempunyai beberapa keuntungan antara lain : aman karena dapat mengurangi kandungan senyawa PAH (Polisiklik Aromatik Hidrokarbon) yang tidak diinginkan seperti benzo(a)piren yang bersifat karsinogenik, mempunyai aktifitas antioksidan, dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan beberapa senyawa fenol, formaldehid, dan senyawa lainnya yang berasal dari asap meresap ke daging dan berfungsi sebagai pengawet untuk memperpanjang umur simpan produk akhir serta memberikan cita rasa tersendiri yang lezat, gurih, dengan aroma yang khas disebabkan oleh proses pengasapan (Daramola et al., 2007; Ahmed et al., 2010 dan Daramola et al., 2013).
Proses pengasapan umumnya masih menggunakan bahan bakar sabut kelapa, tempurung serta beberapa jenis kayu sebagai pengasap. Selain bahan bakar tersebut di Sulawesi Utara juga terdapat cangkang kemiri dan cangkang pala yang dianggap sebagai limbah karena dihasilkan dari pengupasan kemiri dan buah pala yang kering dan yang telah matang. Oleh sebab itu salah satu potensi pemanfaatan cangkang kemiri dan cangkang pala tersebut dapat dilakukan dengan jalan digunakan sebagai bahan pengasap untuk menghasilkan produk asap yang spesifik.
Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa komposisi kimia utama cangkang pala dikategorikan sebagai kayu keras karena mempunyai kadar hemiselulosa dan kadar lignin yang tinggi yaitu
ii
hemiselulosa 46,82 %, selulosa 21,34 %, lignin 12,93 %, serat kasar 53,67 %, abu 6,16 %, fenol 0,11 %, karbonil 0,38 %, dan total asam 0,46 %. dan kondensat asap cair cangkang pala fenol 1,91 %, karbonil 2,96 %, dan total asam 12,49 % sedangkan hasil penelitian cangkang kemiri komposisi kimia utama cangkang kemiri terdiri dari hemiselulosa 48,47 %, selulosa 27,14 %, lignin 13,79 %, serat kasar 41,07 %, abu 5,34 % dan kondensat asap cair cangkang kemiri yaitu fenol 1,89 %, karbonil 3,52 %, total asam 3,65 %. Untuk kromatografi cangkang pala terdiri dari 20 pik sedangkang kromatografi cangkang kemiri terdapat 24 macam pik.
Actions (login required)
|
View Item |