., Arfa`i and Iskandar, I. and Nur, YS
(2018)
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SAPI LOKAL PESISIR DI KABUPATEN PESISIR SELATAN,
SUMATERA BARAT.
In: Seminar Nasional PERSEPSI III: STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PETERNAKAN DALAM MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN NASIONAL, 6-7 SEPTEMBER 2018, GRAHA GUBERNURAN BUMBER MANADO.
Abstract
Meningkatnya permintaan terhadap produk peternakan membutuhkan pegembangan usaha peternakan, termasuk usaha ternak sapi yang memberi kontribusi terhadap komoditi daging. Penelitian bertujuan untuk : (1) menganalisis potensi pengembangan ternak sapi lokal Pesisir di kabupaten Pesisir Selatan, dan (2) merumuskan strategi dan kebijakan pengembangan ternak sapi lokal Pesisir berdasarkan potensi dan program pengembangan yang sudah dijalankan dimasa datang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan observasi langsung kelokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap: (1) melakukan identifikasi dan analisis potensi pengembangan ternak sapi lokal Pesisir di kabupaten Pesisir Selatan; (2) analisis usaha ternak sapi lokal Pesisir di wilayah sentra pengembangan; dan (3) merumuskan strategi dan kebijakan pengembangan ternak sapi lokal Pesisir dimasa datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternak sapi dipelihara secara semi intensif, yakni ternak sapi siang dilepas kepadang pengembalaan dan malamnya dikandangkan. Terdapat 6 (enam) wilayah sentra ternak sapi lokal Pesisir di kabupaten Pesisir Selatan yakni kecamatan Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Lengayang, Sutera, Batang Kapas, dan kecamatan Pancung Soal. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki peluang untuk pengembangan ternak sapi sebesar 157.164,1 ST yang tersebar pada 9 (sembilan) kecamatan yakni kecamatan Silaut, Basa IV Balai Tapan, Lunang, Koto XI Tarusan, Ranah IV Hulu Tapan, IV Nagari Bayang Utara, Bayang, Air Pura, dan Linggo Sari Baganti. Kekuatan yang dimilikki dalam pengembangan usaha ternak sapi lokal Pesisir kedepan terletak pada Tahan terhadap beberapa penyakit/parasit, Adaptasi tinggi terhadapkawasan di pakan kualitas rendah, Motivasi beternak yang tinggi. Dan kelemahan yang perlu diatasi adalah Keterbatasan modal, Kualitas bibit rendah, Sistem pemeliharaan ekstensif tradisional. Peluang yang dapat dimanfaatkan Program pengembangan oleh pemerintah, Daya dukung lahan, Kepmentan tentang penetapan sapi Pesisir sebagai sumberdaya genetik lokal. Ancaman yang perlu diperhatikan Masuknya bangsa sapi lain, Tingginya pemotongan betina produktif, Alih fungsi lahan. Strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan ternak sapi lokal Pesisir dimasa datang adalah: Meningkatkan mutu genetik ternak (melalui pemurnian dan seleksi), Mengoptimalkan fungsi kelembagaan dan fasilitas pendukung, Meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan sumberdaya lokal, Pengembangan kawasan sentra perbibitan sapi lokal Pesisir, dan Investasi modal usaha.
Kata Kunci : Strategi dan Kebijakan, Pengembangan, Sapi lokal Pesisir, Sumatera Barat
Actions (login required)
|
View Item |