Manopo, Kevin Gabriel and Tumaliang, Hans and Similang, Sartje
(2022)
Analisis Indeks Keandalan Sistem Distribusi
Tenaga Listrik Berdasarkan SAIFI dan SAIDI Pada
PT. PLN (Persero) Area Minahasa Utara.
-.
Abstract
Abstrak - Keandalan sistem menjadi bagian penting
dalam pendistribusian energi listrik. Gangguan-gangguan baik
oleh faktor internal maupun eksternal yang menyebabkan
pemadaman yang durasinya begitu lama dan sering terjadi dapat
mempengaruhi tingkat keandalan sistem, bahkan pemadaman
yang terjadi dapat menimbulkan kerugian biaya karena energi
yang tidak tersalurkan. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan
indeks keandalan berdasarkan SAIFI (System Avarage
Interruption Frequency Index) dan SAIDI (System Avarage
Interruption Duration Index) di area Minahasa Utara yang
terdapat 9 penyulang dari 4 Gardu Induk dan membandingkan
hasil perhitungan dengan standar PLN, IEEE, WCS&WCC yang
telah dikalikan dengan faktor penyesuaian daerah Sulawesi
sebesar 1,3 serta perhitungan kerugian biaya yang dialami akibat
adanya pemadaman tahun 2019 dan 2020. Berdasarkan hasil
perhitungan dan analisa menunjukkan bahwa hampir semua
penyulang di tahun 2019 dan 2020 memiliki nilai SAIFI dan
SAIDI melebihi standar kecuali penyulang SW 2 dengan nilai
SAIFI dan SAIDI tahun 2019 sebesar 0,00028
kali/pelanggan/tahun dan 0,00083 jam/pelanggan/tahun serta
tahun 2020 sebesar 0,00011 kali/pelanggan/tahun dan 0,00032
jam/pelanggan/tahun. Dengan total kerugian biaya di tahun 2019
dan 2020 sebesar Rp.2.069.227.200 dan Rp.859.432.000. Semua
penyulang yang tidak melebihi standar dapat dikatakan andal
dan yang melebihi standar dapat dikatakan tidak andal.
Kata kunci – Keandalan; Kerugian Biaya; Minahasa
Utara; SAIDI; SAIFI.
Abstract - System reliability becomes an important part
in the distribution of electrical energy. Disruptions from both
internal and external factors that caused a long duration
blackouts and often occured can affect the level of system
reliability, in fact the blackouts that occured can cause cost losses
due to undistributed energy. Therefore, it needs to calculate the
reliability index based on SAIFI (System Average Interruption
Frequency Index) and SAIDI (System Average Interruption
Duration Index) in North Minahasa area which have 9 feeder from
4 main station and compare the result of calculating with PLN,
IEEE, and WCS&WCC standard which has been multiplied with
Sulawesi area adjustment factors by 1.3 and the calculation of cost
loss experienced due to blackouts in 2019 and 2020. Based on the
calculation result and analysis shows that almost all feeder in 2019
and 2020 had SAIFI and SAIDI value exceeding the standard
except SW 2 feeder with SAIFI and SAIDI value by 0,00028
times/customer/year and 0,00083 hours/customer/year in 2019
and in 2020 by 0,00011 times/customer/year and 0,00032
hours/customer/year. With the total of cost loss in 2019 and 2020
is Rp.2.069.227.200 and Rp.859.432.000. All the feeders that do not
exceed the standard can be said reliable and the feeders that
exceed the standard is unreliable.
Keywords – Reliability; Cost loss; North Minahasa;
SAIDI; SAIFI.
Actions (login required)
|
View Item |