Tasiam, Nicolina R. J. and Rogi, Octavianus H. A. and Sendow, Theo K.
(2022)
BANDAR UDARA PENGUMPAN DI PULAU LEMBEH
Arsitektur Neo Vernakular.
-.
Abstract
Eskalasi perekonomian, industri dan pariwisata merupakan indikasi bahwa suatu daerah sudah maju karena telah
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mumpuni. Dalam rencana pengembangan ini ada beberapa aspek
yang perlu mendapat perhatian khusus daerah yaitu infrastruktur, ekonomi, sosial budaya dan tata kelola. Dalam
hal ini Kota Bitung sedang mengusahakan rencana pembangunan Provinsi Sulawesi Utara melalui pengembangan
infrastruktur yaitu dengan pembangunan Bandar Udara Pengumpan di Pulau Lembeh. Rencana pembangunan
Bandar Udara Pengumpan dianggap urgen karena mengingat pada saat ini banyak potensi Kota Bitung yang
sedang dikembangkan mulai dari bidang pariwisata, sosial budaya dan juga ekonomi yang perlu didukung dengan
aksesibilitas dan fasilitas yang memadai. Penghadiran sarana layanan transportasi ini nantinya bukan hanya akan
menjadi penunjang mobilitas penduduk serta pendongkrak arus perekonomian dan pariwisata daerah, tapi juga
diharapkan bisa menjadi identitas dareah yang dapat dikenang orang banyak. Dalam upaya menghadirkan sarana
yang nantinya akan menjadi identitas daerah, penerapan konsep Arsitektur Neo Vernakular dirasa cocok untuk
mewujudkan gagasan ini. Konsep Neo Vernakular sendiri merupakan interpretasi kontemporer bangunan
vernakular. Harapan pengaplikasian konsep ini pada objek rancangan adalah agar objek rancangan kiranya
bisa mengekspresikan identitasnya dan juga tetap bisa mencerminkan budaya setempat dengan gaya modern
sesuai dengan perkembangan zaman. Perencanaan Bandar Udara Pengumpan di Pulau Lembeh ini diharapkan
bisa menjawab urgensi Kota Bitung, yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kuantitas, kualitas dan
kebutuhan penduduk untuk menjadi daerah yang maju dan mumpuni dalam aspek-aspek rencana pembangunan
daerah.
Kata Kunci: Bandar Udara Pengumpan, Pulau Lembeh, Neo Vernakular
Actions (login required)
|
View Item |