Salindeho, Vicario G. and Paturusi, Sary D. E. and Tulenan, Virginia
(2022)
Aplikasi Augmented Reality Pengenalan Baju Adat Kepulauan Sangihe menggunakan Metode User Defined Target.
-.
Abstract
Abstrak — Salah satu keberagaman dari budaya di Sangihe adalah Pakaian adat Laku Tepu. Pakaian adat Laku Tepu sendiri pun terbuat kain kofo dengan dua bahan baku utamanya adalah serat pisang abaka dan serat kuli kayu, pakaian adat Laku Tepu sendiri pun hanya digunakan pada saat acara adat. Kebudayaan Sangihe mulai terkikis dengan budaya-budaya yang berasal dari luar daerah bahkan dari luar negeri. Sejauh ini belum banyak yang mengetahui bagaimana baju adat kepulauan sangihe. Bahkan banyak yang tidak tahu bahwa kepulauan sangihe memiliki baju adat sendiri. Hal ini disebabkan oleh sangat kurangnya media informasi yang ada. Mengingat hal tersebut, dibutuhkan media pembelajaran pengenalan baju adat kepulauan sangihe yang dapat digunakan oleh banyak kalangan. Untuk memudahkan pengenalan baju adat kepulauan sangihe, aplikasi pada penelitian ini menggunakan teknologi augmented reality dengan metode markerless yaitu user defined target. Aplikasi ini akan seolah-olah membuat orang yang dipindai memakai pakaian adat kepulauan sangihe. Tujuan dari aplikasi ini adalah Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pakaian adat Sangihe, membantu masyarakat luar daerah mengenal pakaian adat Sangihe serta bagi masyarakat dapat membantu mempermudah memahami pakaian adat Sangihe. Aplikasi ini dihasilkan dengan menggunakan metode penelitian Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Setelah dilakukan pengujian aplikasi pada pengguna, didapatkan kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat mempermudah pengguna dalam mengetahui pakaian adat Sangihe dan dapat membantu pengguna dalam mengetahui hal yang sebelumnya belum pengguna ketahui tentang baju adat Sangihe.
Kata kunci: Adat, Augmented Reality, Multimedia Development Life Cycle, Sangihe
Abstract — One of the diversity of cultures in Sangihe is Laku Tepu traditional clothing. Laku Tepu's traditional clothes are also made of kofo cloth with two main raw materials, namely abaka banana fiber and wood coolie fiber, Laku Tepu's traditional clothes are only used during traditional events. Sangihe culture began to erode with cultures from outside the region and even from abroad. So far, not many people know about the traditional clothes of the Sangihe Islands. In fact, many do not know that the Sangihe Islands have their own traditional clothes. This is due to the very lack of existing information media. In view of this, learning media is needed to introduce the Sangihe archipelago traditional clothes that can be used by many people. To facilitate the introduction of the traditional clothes of the Sangihe Islands, the application in this study uses augmented reality technology with the markerless method, namely user defined targets. This application will seem to make the scanned person wear the traditional clothes of the Sangihe Islands. The purpose of this application is to provide information to the public about Sangihe traditional clothes, to help people outside the region recognize Sangihe traditional clothes and for the community to help make it easier to understand Sangihe traditional clothes. This application was produced using the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) research method. After testing the application on users, it was concluded that this application can make it easier for users to find out Sangihe traditional clothes and can help users find out things that users did not know about Sangihe traditional clothes.
Keywords: Custom, Augmented Reality, Multimedia Development Life Cycle, Sangihe
Actions (login required)
|
View Item |