Lumempouw, Femmy (2012) Diksi dalam Lagu Menesel dan So Manyasal Sebagai Budaya Pengungkap Penyesalan Orang Minahasa dan Manado (Suatu Tinjauan Linguistik Antropologi). DUTA BUDAYA (Jurnal Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi). pp. 22-29. ISSN 0853-473X
|
PDF
Download (46kB) | Preview |
Abstract
Diksi atau pilihan kata sangat penting artinya bagi pengarang atau penyair dalam meredaksikan dan menentukan kata-kata yang tepat dalam menyusun syairnya sebab penyair hidup dalam lingkungan budaya tertentu. Implikasinya, seringkali tercermin melalui karyanya, seperti dalam lagu Menesel asal daerah Minahasa dan lagu pop So Manyasal dari Manado. Isi kedua lagu ini memiliki kemiripan makna, yaitu ungkapan penyesalan. Namun, cara mengekpresikannya dalam bentuk kata-kata dan aransemennya menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perbedaan inilah yang akan diungkapkan dalam tulisan ini sebab cara pandang orang –penyair- Minahasa dan Manado berdasarkan budaya yang melekat pada penyair dan berkembang di daerah setempat mengikuti perkembangan zaman. Hasilnya, lagu menesel mengungkapkan penyesalan secara implisit, santun, terbungkus, tersembunyi dan berirama sedih sedangkan lagu So Manyasal mengungkapkan penyesalan secara vulgar, transparan, penuh kepasrahan dan iramanya pun bergembira. Fenomena seperti inilah menjadi cermin budaya tersendiri dan merupakan ciri khas betapa pentingnya mengetahui nilai-nilai budaya bangsa yang hingga kini masih tetap hidup dan berkembang di berbagai daerah di Nusantara, sehingga persatuan dan kesatuan anak bangsa sanantiasa terjaga, aman dan kondusif
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Fakultas Sastra > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Steven Ch. Kaunang |
Date Deposited: | 30 Apr 2014 07:45 |
Last Modified: | 30 Apr 2014 07:45 |
URI: | http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/467 |
Actions (login required)
View Item |