UNSRAT Repository

Optimasi Penjadwalan Unit Pembangkit Listrik

Najoan, Christmas and Mangindaan, Glanny M. Ch and Tulung, Novi M. (2023) Optimasi Penjadwalan Unit Pembangkit Listrik. Fakultas Teknik Unsrat.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
Download (398kB) | Preview

Abstract

Abstract — Economic dispatch is a generation method that serves to minimize generation costs and determine the amount of power that must be supplied to each generator unit. The traditional method, known as lambda iteration, is used to calculate economic dispatch manually by taking the lambda price first and iterating until the amount of output becomes equal to the system load requirement. The purpose of this study was to schedule and calculate the optimal power delivery of each unit of Lahendong PLTP at a load allotment of 50.7 MW. To get cheaper generation costs optimal rescheduling on December 3, 2022, the results of allotment of unit 4 of 20 MW, unit 3 of 20 MW, the rest is borne by unit 2 of 10.7 MW with Generation Costs of Ct=66,375,958.89 Rp/h. From the results obtained, unit 4 is operated first, followed by unit 3 and then unit 2, this is done because the cost of generating unit 4 is the cheapest and the most expensive cost is unit 2. Key words— Economic Dispath, Lambda Iteration, Optimal, Generation Costs. Abstrak — Economic dispatch adalah metode pembangkitan yang berfungsi untuk meminimalkan biaya pembangkitan dan menentukan jumlah daya yang harus disuplai ke tiap unit generator. Metode tradisional yang dikenal sebagai iterasi lambda ini digunakan untuk menghitung economic dispatch secara manual dengan mengambil harga lambda terlebih dahulu dan melakukan iterasi sampai jumlah output menjadi sama dengan kebutuhan beban sistem. Tujuan penelitian ini untuk melakukan penjadwalan dan menghitung pengiriman daya optimal dari setiap unit PLTP Lahendong pada penjatahan beban 50,7 MW. Untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang lebih murah Penjadwalan ulang optimal pada tanggal 3 desember 2022 didapatkan hasil penjatahan unit 4 sebesar 20 MW, unit 3 sebesar 20 MW, sisanya ditanggung oleh unit 2 sebesar 10,7 MW dengan Biaya pembangkitan sebesar Ct= 66,375,958.89 Rp/h. Dari hasil yang diperoleh, unit 4 dioperasikan terlebih dahulu, diikuti unit 3 dan selanjutnya unit 2, hal tersebut dilakukan karena biaya pembangkitan unit 4 paling murah dan biaya paling mahal adalah unit 2. Kata kunci — Biaya Pembangkitan, Economic Dispath, Iterasi Lamda, Optimal.

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 22 Sep 2023 00:08
Last Modified: 22 Sep 2023 00:08
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/5043

Actions (login required)

View Item View Item