UNSRAT Repository

ANALISIS KESESUAIAN LOKASI PASAR TRADISIONAL DI KOTA KOTAMOBAGU

Shafii, Quanta Firdaus and Tilaar, Sonny and Supardjo, Surijadi (2024) ANALISIS KESESUAIAN LOKASI PASAR TRADISIONAL DI KOTA KOTAMOBAGU. Fakultas Teknik Unsrat.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Salah satu penggerak ekonomi adalah pasar tradisional yang merupakan tempat produsen dan konsumen memperdagangkan barang dan jasa. Baik letak pasar sebagai pusat perbelanjaan masyarakat maupun perkembangan ekonomi wilayah sangat dipengaruhi oleh letaknya. Oleh karena itu, komponen utama teori lokasi yang merupakan teori dasar analisis spasial adalah lokasi kegiatan ekonomi dan perencanaan tata ruang. Penelitian ini berfokus dalam mengidentifikasi lokasi dan kondisi pasar tradisional serta menganalisis kesesuaian lokasi pasar tradisional berdasarkan teori lokasi dan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Kotamobagu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Identifikasi lokasi dan kondisi pasar dengan melakukan wawancara dan observasi lapangan demi mengumpulkan data dan untuk analisis kesesuaian lokasi menggunakan kuesioner serta studi literatur yang indikator variabelnya sesuai dengan teori lokasi dan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Kotamobagu. Hasil penelitian mengindikasikan ketiga pasar tradisional di Kota Kotamobagu yaitu Pasar Genggulang, Pasar Poyowa Kecil, dan Pasar 23 Maret secara umum sudah sesuai untuk mendukung kegiatan di pasar. Analisis kesesuaian lokasi pasar menghasilkan ketersediaan sarana prasarana utilitas pendukung aktivitas pasar, kesesuaian kondisi fisik wilayah pasar, serta kesesuaian tingkat aksesibilitas yang tersedia dan terjangkau oleh masyarakat. Dalam konteks kebijakan pemerintah, lokasi pasar tradisional di Kota Kotamobagu sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kotamobagu. Namun, dalam aspek standar pelayanan wilayah pasar, berdasarkan Standar Pelayanan Minimal, pasar tradisional di Kota Kotamobagu belum mencakup seluruh wilayah Kota Kotamobagu. Kondisi ini menunjukkan ketidakmerataan persebaran pasar di Kota Kotamobagu, dengan lokasi pasar yang cenderung berdekatan dan adanya tumpang tindih dalam radius pelayanannya. Kata Kunci : Pasar Tradisional, Identifikasi, Kesesuaian, Lokasi, RTRW ABSTRACT One of the driving forces of the economy is the traditional market, a place where producers and consumers engage in the exchange of goods and services. The location of markets as centers of community shopping and regional economic development is significantly influenced by their placement. Therefore, a primary component of location theory, which is the fundamental theory of spatial analysis, is the location of economic activities and spatial planning. This research focuses on identifying the location and conditions of traditional markets and analyzing the suitability of their locations based on location theory and the Spatial Plan (Rencana Tata Ruang Wilayah) of Kotamobagu City. The analytical method used in this study is quantitative descriptive analysis. The identification of market locations and conditions was conducted through interviews and field observations to collect data, and for the analysis of location suitability, questionnaires were used, along with literature studies whose indicator variables align with location theory and the Spatial Plan of Kotamobagu City. The results indicate that the three traditional markets in Kotamobagu City—Genggulang Market, Poyowa Kecil Market, and 23 Maret Market—are generally adequate to support market activities. The analysis of location suitability reveals the availability of supporting utility infrastructure for market activities, the suitability of the physical conditions of market areas, and the suitability of accessible and affordable accessibility levels for the public. In the context of government policy, the locations of traditional markets in Kotamobagu City are in accordance with the Regional Regulation Spatial Plan (RTRW) of Kotamobagu City. However, concerning the aspect of regional service standards for markets, based on the Minimal Service Standards, traditional markets in Kotamobagu City do not cover the entire city. This condition indicates uneven market distribution in Kotamobagu City, with markets tending to be close to each other and overlapping in their service radii. Keywords : Traditional Market, Identification, Suitability, Location, Spatial Plan

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 24 Jan 2024 04:26
Last Modified: 24 Jan 2024 04:26
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/5088

Actions (login required)

View Item View Item