UNSRAT Repository

“CITA WAYA ESA” YOUTH CENTER KABUPATEN MINAHASA SELATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

Walintukan, Casey C. and Waani, Judy O. and Lakat, Ricky M. S. (2024) “CITA WAYA ESA” YOUTH CENTER KABUPATEN MINAHASA SELATAN ARSITEKTUR REGIONALISME. Fakultas Teknik Unsrat.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
Download (734kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Minahasa Selatan sering kali ditemui kasus-kasus kenakalan remaja yang dapat dikategorikan sebagai kasus kriminal, seperti penikaman, pencurian, tauran antar pelajar, balapan liar, miras dan beberapa kasus lainnya. Hal ini dapat disebabkan karena pengaruh lingkungan sekitar dan tidak adanya fasilitas yang mewadahi minat dan bakat secara terpadu dan aman bagi perkembangan fisik dan emosional remaja, sehingga membuat remaja-remaja di Kabupaten Minahasa Selatan terjerumus dalam hal-hal negatif atau pergaulan bebas. Berdasarkan tinjauan di atas, adanya sebuah fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan remaja di Kabupaten Minahasa Selatan tentunya akan sangat membantu untuk menciptakan generasi-generasi yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu dibutuhkan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan remaja, baik kegiatan pengembangan bakat, rekreasi, dan juga sosialisasi berupa sebuah youth center atau pusat kegiatan anak muda. Penerapan tema arsitektur regionalisme dalam ‘Cita Waya Esa” Youth Center Kabupaten Minahasa Selatan menekankan penggunaan bahan lokal, dan refleksi nilai-nilai budaya setempat dalam desain bangunan. Dengan menggabungkan elemen-elemen arsitektur tradisional dan modern, youth center tersebut akan menjadi simbol yang mencerminkan identitas kedaerahan dan memberikan pengalaman yang nyata bagi pengunjung. Hal ini dapat memperkaya pemahaman dan kesadaran anak muda terhadap warisan budaya setempat. Dengan demikian, ‘Cita Waya Esa” youth center Kabupaten Minahasa Selatan menjadi wadah untuk memperdalam hubungan antara manusia dan budaya, menciptakan pengalaman wisata dengan inovasi baru yang berarti dan berkesan. Kata Kunci: Youth Center, Anak Muda, Arsitektur Regionalisme, Kabupaten Minahasa Selatan ABSTRACT South Minahasa Regency often encounters cases of juvenile delinquency that can be categorized as criminal offenses, such as stabbings, theft, student brawls, street racing, alcohol abuse, and several other cases. This may be due to the influence of the surrounding environment and the lack of facilities that integrate and safely accommodate the physical and emotional development of teenagers, leading them to engage in negative activities or free association. Based on the above review, having a facility that can accommodate youth activities in South Minahasa Regency would certainly help create generations capable of bringing about positive change.Therefore, there is a need for a venue that can support youth activities, including talent development, recreation, and socialization, in the form of a youth center or youth activity center. The implementation of regionalism architecture theme in "Cita Waya Esa" Youth Center in South Minahasa Regency emphasizes the use of local materials and reflects local cultural values in the building design. By combining traditional and modern architectural elements, the youth center will become a symbol reflecting regional identity and providing a meaningful experience for visitors. This can enrich the understanding and awareness of young people about local cultural heritage. Thus, "Cita Waya Esa" Youth Center in South Minahasa Regency serves as a venue to deepen the relationship between people and culture, creating a tourism experience with meaningful and memorable innovations. Keywords: Youth Center, Young Man, Architecture Regionalism, South Minahasa Regency

Item Type: Other
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 24 Jul 2024 06:58
Last Modified: 24 Jul 2024 06:58
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/5145

Actions (login required)

View Item View Item