Lalenoh, Diana Christine
(2013)
Seksio Sesarea pada Cedera Otot Traumatik.
Anestesi Obstetri.
Abstract
Trauma pada wanita hamil sangat sering dijumpai dan
merupakan situasi yang dapat membahayakan ibu maupun
janin. Wanita hamil cenderung mudah terkena trauma
sebagaimana perubahan postur yang terjadi selama
kehamilan. Penanganan pasien hamil dengan trauma sering
dilakukan sama halnya seperti pasien yang tidak hamil.
Padahal seharusnya dibedakan penanganan pasien trauma
dengan kehamilan dan yang tidak hamil. Penanganan
pasien trauma dengan kehamilan harus dilakukan dengan
perhitungan penanganan untuk dua orang, yaitu untuk ibu
dan untuk bayinya, entah bayinya masih bertahan atau
tidak. Apapun yang terbaik untuk ibu diharapkan juga yang
terbaik untuk janin dalam kandungannya. Bila ibu
meninggal, maka bayi juga akan meninggal bila tidak
dilakukan intervensi. Gawat janin biasanya bermanifestasi
beberapa jam kemudian, tergantung berapa lama sang ibu
mengalami kejadian trauma (Avery, 2009). Perubahan
fisiologis yang terjadi pada ibu hamil berdampak langsung
pad a respon ibu hamil terhadap trauma. Di pihak lain
rangkaian perjalanan cedera otak traumatika baik yang
berupa tampilan klinis maupun perubahan biomolekular
yang terjadi dapat sangat mempengaruhi ibu maupun janin
dalam kandungannya (Werner & Engelhart, 2007).
Actions (login required)
|
View Item |