Lalenoh, Diana Christine and Wahjoeningsih, Sri
Pengelolaan Mendelson Syndrome.
Anestesi Obstetri.
(Submitted)
Abstract
Aspirasi adalah masuknya benda asing dari melalui trakhea ke paru. Benda asing terse but dapat berasal dari lambung, esophagus, mulut dan hidung dan dapat berupa makanan, darah, air ludah atau cairan lambung. Masuknya cairan lambung ke saluran napas dapat terjadi akibat muntah atau regurgitasi. Aspirasi isi lambung merupakan kejadian yang
sangat ditakuti oleh yang melakukan anestesi. Angka kejadian aspirasi 1 :3886 untuk pembedahan elektif dan 1:895 untuk pembedahan darurat. Enam puluh empat persen pasien yang mengalami aspirasi dalam waktu 2 jam tidak tampak gejala pada proses pernapasan, enam pasien dilakukan pemasangan alat bantu napas (respirator) dalam 24 jam dan terjadi kematian pada 3 pasien.
Mendelson mengemukakan ada 2 kelompok gejala akibat aspirasi dari isi lambung. Yang pertama adalah akibat dari bahan padat isi lambung yang mengakibatkan tanda dan gejala sianosis, wheezing, coughing, takhipneu, hipotensi dan mediastinal shift dan konsolidasi jaringan paru. Kelompok yang lain yang dikenal dengan sindroma Mendelson yang klasik adalah akibat dari aspirasi asam dengan gejala spas me bronchus, takhipneu, wheezing, sianosis dan panas.
Sejak diketahui bahwa aspirasi lebih mudah terjadi pasien obstetri pada th 1930, Mendelson mengemukakan penyebab aspirasi antara lain adanya perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu kehamilan, pengosongan lambung yang memanjang dan penurunan kekuatan otot sphincteresophagus. Untuk mengurangi kejadian angka kejadian aspirasi, pasien dipuasakan, diberikan obat-obatan untuk pencegahan antara lain antasida, H2 antagonis, dilakukan rapid-sequence induction, pemakaian cuffed pada intubasi.
Actions (login required)
|
View Item |