UNSRAT Repository

Study Setting Relay Overcurrent Pada GI Tomohon

Roya, Jeferson.R.F. and Patras, Lily S. and Pakiding, Marthinus (2021) Study Setting Relay Overcurrent Pada GI Tomohon. -.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
Download (850kB) | Preview

Abstract

Abstract— Relai proteksi adalah susunan peralatan yang direncanakan untuk dapat merasakan atau mengukur adanya gangguan atau mulai merasakan adanya ketidaknormalan pada peralatan atau bagian sistem tenaga listrik dan segera secara otomatis membuka pemutus tenaga untuk memisahkan peralatan atau bagian dari sistem yang terganggu. Berdasarkan konstruksinya terdapat relai elektro mekanik dan relai solid state (static relay). Relai elektro mekanik terdiri dari rangkaian listrik yang menggerakkan suatu mekanisme induksi magnet yang pada akhirnya harus membuka pemutus tenaga (PMT) dengan jalan menutup kontak pemberi arus kumparan trip dari PMT. Relai arus lebih adalah suatu pengaman yang digunakan untuk memproteksi pada saat terjadi gangguan pada peralatan atau jaringan listrik dari gangguan arus lebih dan arus hubung singkat tiga fasa, dua fasa dan fasa ke tanah. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai setting relay over current yang tepat pada saluran transmisi GI Tomohon sampai GI Teling setting relay arus lebih yang terpasang pada Gardu Induk Teling dengan Iset = 2,5 ampere dengan nilai setting waktu 0,407 detik sedangkan Gardu Induk Tomohon dengan Iset = 3.5 ampere dengan nilai setting waktu 0,807 detik dengan demikian apa bila terjadi ganguan pada titik yang terjauh pada GI Teling maka pmt yg terpasang pada gi teling akan bekerja dengan setting waktu 0,407 detik sedangkan yang akan menjadi backup adalah pmt yang terpasang pada GI Tomohon dengan seting waktu 0,807 detik. Kata kunci : Relai arus lebih, ganguan hubung singkat, setting arus, setting waktu Abstract— protection relay is an arrangement of equipment that is planned to be able to sense or measure a disturbance or to begin to sense an abnormality in an equipment or part of the electrical power system and to immediately open the circuit breaker to separate the affected equipment or part of the system. Based on the construction, there are electro-mechanical relays and solid state relays (static relays). Electro-mechanical relays consist of an electrical circuit that drives a magnetic induction mechanism which ultimately has to open the power breaker (PMT) by closing the trip coil current providing contacts of the PMT. Overcurrent relay is a safety device that is used to protect when there is a fault in the equipment or electrical network from overcurrent and short circuit currents of three-phase, two-phase and phase to ground. This research is intended to determine the correct over current relay setting value on the Tomohon GI to GI Teling transmission line over current relay settings installed at the Teling Substation with Iset = 2.5 amperes with a setting time value of 0.407 seconds while the Tomohon Substation with Iset = 3.5 amperes with a time setting value of 0.807 seconds, so what if there is a disturbance at the farthest point of the ear station then the pmt installed on the ear station will work with a time setting of 0.407 seconds while the backup will be the pmt installed on the Tomohon substation with the time setting 0.807 seconds. Key words: Overcurrent relay, short circuit interference, current setting, time setting

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: UNSPECIFIED
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 02 Mar 2021 03:44
Last Modified: 02 Mar 2021 03:44
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/3054

Actions (login required)

View Item View Item