Koneri, Roni (2010) UJI TOKSISITAS DAN ANALISIS FITOKIMIA KULIT BATANG SIRSAK (Annona muricata Linn.) TERHADAP LARVA NYAMUK Anopheles spp. PENYEBAB PENYAKIT MALARIA. In: Seminar Nasional Hasil Penelitian Strategis Nasional, 14-15 Oktober 2010, Jakarta. (Unpublished)
PDF
Download (4MB) |
||
|
PDF
Download (153kB) | Preview |
|
|
PDF
Download (287kB) | Preview |
Abstract
Penyakit malaria merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dengan vektornya adalah nyamuk Anopheles spp. Upaya pemberantasan vektor dalam rangka memutus rantai penularan dapat menggunakan larvasida sintesis, misalnya abate. Selain larvasida sintesis ternyata tumbuhan dapat digunakan sebagai larvasida. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji toksisitas dan fitokimia kulit batang tanaman sirsak (Annona muricata Linn) terhadap larva nyamuk Anopheles spp sebagai penyebab penyakit malaria. Metode yang digunakan adalah serbuk kulit batang tanaman sirsak diekstrak secara maserasi-perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan penguap vakum putar. Uji toksisitas terhadap larva nyamuk dilakukan dengan cara mencampurkan 5 konsentrasi (0 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm dan 700 ppm) ekstrak etanol pekat sirsak kedalam wadah larva. Uji fitokimia yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dilakukan secara kualitatif. Data yang terkumpul dianalisa dengan uji One Way Annova, selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk mengetahui kebermaknaan perbedaan rata–rata kematian larva pada berbagai konsentrasi. Untuk mengetahui LC50 dilakukan analisa Probit. Hasil menunjukkan semakin tinggi konsentarasi yang diberikan maka mortalitas larva akan meningkat. Uji Annova didapatkan nilai signifikasi < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian larva Anopheles antar perlakuan. Nilai LC50 -24 jam dengan analisis probit berkisar antara 133,43 ppm sampai 275,07 ppm. Hal ini berarti nilai LC50 di bawah 1000 ppm, sehingga dapat dinyatakan bahwa senyawa alelokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit batang sirsak sebagai senyawa bioaktif. Analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang sirsak posistif mengandung Alkaloid, Flavanoid, Steroid, Tanin, Saponin dan Kuinon, dan negatif mengandung Terpenoid.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > Biologi |
Depositing User: | Mr. Benhard W. Tampangela, ST |
Date Deposited: | 12 Apr 2017 02:53 |
Last Modified: | 12 Apr 2017 02:53 |
URI: | http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/1494 |
Actions (login required)
View Item |