UNSRAT Repository

DISTRIBUSI DAN PEMETAAN KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI SULAWESI UTARA UNTUK MENUNJANG KONSERVASINYA

Koneri, Roni (2013) DISTRIBUSI DAN PEMETAAN KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI SULAWESI UTARA UNTUK MENUNJANG KONSERVASINYA. In: Seminar Nasional Hasil Penelitian Hibah Kompetensi, Bogor, 28-29 Agustus 2013. (Unpublished)

[img] PDF
Download (3MB)
[img]
Preview
PDF
Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (290kB) | Preview

Abstract

Kupu-kupu termasuk salah satu kelompok serangga yang memainkan peranan yang sangat penting dalam memelihara keanekaragaman hayati, karena fungsinya sebagai polinator yang mendorong terjadinya penyerbukan pada tumbuhan sehingga membantu perbanyakan tumbuhan secara alamiah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi dan memetakan keanekaragaman kupu-kupu (Lepidoptera) di Sulawesi Utara. Pada masing-masing lokasi dipilih empat tipe habitat. Pengambilan sampel menggunakan teknik sweeping mengikuti garis transek yang diterapkan secara random sepanjang 1000 meter pada masing-masing tipe habitat (hutan primer, hutan sekunder, kebun dan semak). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 5 famili dari Superfamili Papilionoidae yaitu Papilionidae, Nymphalidae, Pieridae, Riodinidae, dan Satyridae, dengan jumlah 52 spesies dan 2931 individu yang ditemukan di pada dua lokasi penelitian. Nilai keanekaragaman berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon dan Wienner lebih tinggi di Gunung Tumpa(H=2,67), dibandingkan dengan Hutan Lindung Gunung Mahawu (H=2,11). Berdasarkan tipe habitat kelimpahan, kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan spesies tertinggi ditemukan pada kebun. Keanekaragaman spesies tertinggi terdapat di kebun (H= 2,75), kemudian di semak (H=2,45) dan terendah pada hutan sekunder (H=2,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kekayaan spesies, kelimpahan spesies dan keanekaragaman spesies dan kemerataan spesies kupu-kupu berbeda nyata antar lokasi penelitian (p < 0,05). Berdasarkan tipe habitat Indeks kesamaan Sorensen komunitas kupu-kupu pada hutan sekunder banyak kesamaannya dengan hutan primer, sedangkan kebun dengan semak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar tentang keanekaragaman kupu-kupu dan pengaruh perubahan lanskap terhadap keanekaragaman dan distribusi kupu-kupu di Sulawesi Utara.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > Biologi
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 12 Apr 2017 03:08
Last Modified: 12 Apr 2017 03:36
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/1497

Actions (login required)

View Item View Item