Tuda, Josef S. B.
(2016)
Hubungan Seroprevalensi Toxoplasma gondii dengan Konsumsi Daging Babi pada Perempuan di Manado.
Majalah Kedokteran UKI 2016, 32 (3).
pp. 120-125.
ISSN 0216-4752
Abstract
Toxoplasma gondii adalah protozoa intraselular pada vertebrata dan manusia. Toksoplasmosis pada wanita hamil berdampak fatal terhadap janin yang dikandung. Konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi ookista atau yang mengandung kista merupakan salah satu faktor resiko infeksi Toxoplasma: salah satunya kegemaran mengkonsumsi daging babi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kebiasaan makan daging babi dengan infeksi T. gondii pada wanita di Manado. Sebanyak 254 orang perempuan berusia antara 17-42 tahun terdiri dari 145 orang belum pernah hamil dan 109 orang wanita hamil diperiksa antibody IgG anti Toxoplasma dengan metode latex agglutination test. Data demografi diperoleh menggunakan kuesioner . Hasil menunjukan seroprevalensi T. gondii pada perempuan di Manado adalah 46,9%; proposi lebih tinggi ditemukan pada kelompok yang tidak hamil dibandingkan kelompok perempuan hamil (49,6% vs. 43,1%) namum perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Seroprevalensi T. gondii lebih rendah pada kelompok yang mengkonsumsi daging babi (44,9%) dibandingkan pada kelompok yang tidak mengkonsumsi daging babi (49,2%), namun perbedaan ini juga tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Kebiasaan konsumsi daging babi bukanlah faktor resiko infeksi Toxoplasma gondii pada wanita yang tidak hamil (OR=0,92;95% CI 0,48 – 1,77; p=0,80), maupun pada kelompok ibu hamil (OR=0,75;95% CI 0,35 – 1,62; p=0,47).
Kata kunci : Toksoplasmosis, Konsumsi Makanan IgG
Actions (login required)
|
View Item |