Koneri, Roni and Pontororing, Hanny Hesky
(2016)
Uji Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap Larva Aedes aegypti
Vektor Penyakit Demam Berdarah.
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA The Indonesian Journal of Public Health, 12 (4).
pp. 216-223.
ISSN 0216-2482
Abstract
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Penggunaan biji mahoni sebagai larvasida Aedes aegypty karena biji tumbuhan tersebut mudah didapatkan
dan ramah lingkungan jika dibandingkan larvasida yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan menguji
daya larvasida ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap larva nyamuk Aedes aegypty sebagai
vektor penyakit demam berdarah dengue. Metode yang digunakan adalah biji mahoni diekstrak secara maserasiperkolasi
dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Uji toksisitas terhadap larva dilakukan dengan cara mencampurkan
lima konsentrasi (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm) ekstrak etanol pekat biji mahoni ke
dalam wadah larva. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentarasi yang diberikan, maka mortalitas larva
akan meningkat. Uji Anova didapatkan nilai signifikasi <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata
jumlah kematian larva antar perlakuan. Nilai LC50 pada 6, 12, 18 dan 24 jam setelah aplikasi masing-masing sebesar
921,55 ppm, 358,09 ppm, 221,60 ppm dan 142,14 ppm. Hal ini berarti nilai LC50 di bawah 1000 ppm, sehingga
dapat dinyatakan bahwa senyawa allelokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol biji mahoni bersifat bioaktif.
Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni positif mengandung flavanoid, alkoloid, saponin,
steroid dan terpenoid.
Actions (login required)
|
View Item |