Arbie, Rosijanih
(2011)
Pengintegrasian Semiotik Interkultur dalam Pengajaran Bahasa Asing Sebagai Pembentukan Karakter Bangsa.
In: Seminar Nasional, 2011"Pengajaran Bahasa Asing dan Pendidikan Karakter, Pendidikan Bahasa Jerman , Yogyakarta, 10 November 2011, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Abstract
Mengimplementasikan pendidikan yang berkarakter bangsa yang santun seyogyanya dibangun di lingkungan keluarga. Akan tetapi, dengan adanya sistem komunikasi canggih, teknologi mutakhir dan tersedianya fasilitas modern, proses pendidikan dominan dibangun melalui wahana dan wacana yang bebas dan global dengan ‘sistem tanpa kendali’. Hasilnya, peserta didik –anak bangsa- menjadi pintar, cerdas tetapi kerapkali tidak akhlakul korimah. Fenomena semacam ini menunjukan bahwa dalam diri anak bangsa telah terjadi suatu ketidakseimbangan antara duniawi dan surgawi. Ada satu metode yang ditawarkan dalam rangka membentuk karakter bangsa melalui pengajaran bahasa asing yang tujuannya agar peserta didik memiliki intelegensia yang tinggi sekaligus berbudi luhur, yakni pengintegrasian semiotika interkultur -dan kepiawaian pendidik.
Semiotik adalah ilmu yang mengulas perihal kebudayaan sebagai tanda yang bermakna. Pelopor aliran semiotic, seperti Saussure, Lotman dan Sanders memiliki kesamaan sikap bahwa bahasa merupakan salah satu di antara sekian banyak tanda yang paling fundamental. Mengapa bahasa? Karena Allah menciptakan berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu agar kamu mengetahui. Dengan penerapan pengintegrasian semiotika interkultur dalam pengajaran bahasa asing yang muatannya sarat dengan budaya asing, peserta didik –anak bangsa- dapat mengimplementasikannya dengan budayanya sendiri sehingga keseimbangan moral muncul, keberanian berargumentasi terasah dan otomatis pembentukan karakter tercipta -Ilustrasi studi kasus pada mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi Manado. Ingat! Perlukah belajar bahasa asing? Ya, karena sesungguhnya Allah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Actions (login required)
|
View Item |