Hayatdian, Hikmah D.
(2013)
KAJIAN HUKUM SURAT KUASA DIBAWAH TANGAN SEBAGAI DASAR PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA.
Jurnal Hukum Unsrat , I (1).
pp. 120-135.
ISSN 1410-2358
Abstract
Akta Jaminan Fidusia sebagai akta notaris harus memenuhi unsur-unsur yang ditentukan oleh undang-undang di dalam proses pembuatannya sehingga memenuhi kriteria untuk disebut sebagai akta otentik, diantaranya adalah adanya unsur pembacaan akta, penandatangan akta pada saat itu dan hal itu dinyatakan secara tegas dalam akta tersebut, diperjelas dalam penjelasan pasal 16 huruf l Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yaitu adanya pertemuan secara fisik antara pemilik benda yang menjadi objek jaminan fidusia selaku pemberi fidusia. Munculnya praktek akta di bawah tangan merupakan hal yang menarik untuk dikaji terutama terkait dengan jaminan fidusia. Itulah sebabnya masalah utama penelitian ini yaitu Apakah dasar hukum penggunaan surat kuasa dibawah tangan untuk menjaminkan pada lembaga jaminan fidusia khususnya untuk pembuatan akta jaminan fidusia ?, Bagaimana bentuk, syarat maupun substansi surat kuasa dibawah tangan yang mempunyai kekuatan hukum untuk menjadi dasar pembuatan akta jaminan fidusia? Untuk memecahkan masalah tersebut, maka digunakanlah metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar hukum penggunaan surat kuasa di bawah tangan dalam jaminan fidusia sangat lemah, karena walaupun jaminan fidusia adalah jaminan kepercayaan tetapi pada dasarnya sistem penjaminan fidusia harus didaftarkan sebagai kekuatan otentik. Agar supaya surat kuasa di bawah tangan mempunyai kekuatan hukum, maka syarat yang sangat penting yang harus dikedepankan yaitu jaminan harus didaftarkan, sebab kalau tidak didaftarkan tidak ada kepastian hukum.
Actions (login required)
|
View Item |