Dingse, Pandiangan
(2006)
ITUBUNGAI\I ANTARA KA}IDT]NGAN IAA DENGAN PERTUMBUHAN
DAI\[ KAI\II}UNGAI{ KATARANTIN KULTUR AGREGAT SEL
Catharanthus roseus YANG DIBERI PERLAKUAI\I TRIPTOFAN
DALAM LABU ERLENMEYER.
Jurnal Imiah Sains, 6 (1).
pp. 229-234.
ISSN 1412-3770
Abstract
Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan metabolit sekunder dalam kultur jaringan tumbuhan adalah dengan penambahan prazat (prekursor). Oleh karena itu telah dilakukan penelitian hubungan antara kandungan IAA dengan pertumbuhan dan kandungan kultur agreget sel tapak darah yang diberi perlakuan triptofan dalam erlenmayer. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan katarantin dalam kultur agregat sel Chatharantus roseus (l) eksperimental di laboratorium. Konsentrasi prekursor triptofan yang digunakan ialah 0-250 mg/L. Pertumbuhan ditentukan dengan penimbangan berat basah dan berat kering serta pengamatan perubahan secara morfologis. Analisis kandungan katarantin dilakukan dilakukan dengan Kromatografi Cair Kenerja Tinggi (KCKT) menggunakan kolom VP-ODS c-18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan IAA meningkat dengan bertambahnya kosentrasi triptofan sampai 150mg/L. Kansungan tertinggi sebesar (214, 79+0.90 ug/g.bk) diamati pada perlakuan 150mg/L triptofan dengan peningkatan 50,60%. Peningkatan IAA berhubungan erat dengan pertumbuhan agregrat sel dengan r= 0,931. Hubungan IAA dan Katarantin yang diberi perlakuan triptofan juga positif dengan r= 0,83. Pertumbuhan yang optimum pada kandungan katarantin dan IAA yang lebih tinggi dari kontrol merupakan dasar untuk kultur dalam skala besar yang dapat berkelanjutan dalam bioreaktor
Actions (login required)
|
View Item |