Baramuli, Dedy N.
(2009)
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, TINGKAT BUNGA, DAN GDP TRHADAP RETURN DAN NILAI SAHAM.
JURNAL RISET AKUTANSI GOING CONSERN, 4 (4).
pp. 15-22.
ISSN 1904-9737
Abstract
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah CAPM dan APT. Perbedaan antara CAPM dan APT adalah APT tidak mengasumsi apapun tentang portofolio pasar. Sedangkan CAPM menyatukan semua faktor yang mempengaruhi harga kedalam satu faktor yaitu return markert portofolio.
Penelitian ini dilakukan pada sektor perbankan dengan menggunakan sampel 10 perusahaan perbankan yang go public di BEI yaitu PT. BANK Negara NIAGA Tbk, PT. BANK Central Asia Tbk, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, PT. Bank Niaga Tbk. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, PT. Bank Mega Tbk, PT. Bank NISP Tbk, PT. Bank Lippo Tbk, PT. Bank Pan Indonesia TBk dan PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk selama 5 tahun (tahun 2003-)3007) dengan mrnggunakan analisis (Path analysis)
Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan bahwa nilai signifikan inflasi (X1) terhadap return saham (Y1) adalah sebesar 0,625 (62,5%) lebih besar dari 0,05 (5%) sehingga hipotesis ditolak artinya nilai tukar tidak berpengaruh terhadap return saham. Untuk nilai hipotesis yang ketiga bunga (X3) terhadap return saham adalah sebesar 0,453 (45.3%). Hipotesis yang ketiga juga ditolak artinya tingkat bunga tidak berpengaruh terhadap return saham. Untuk GDP,340 (34%). Itu berarti hipotesis yang keempat ditolak karena tidak signifikan retur saham (Y1) terhadap nilai (Y2) diperoleh 0,936 (93%).
Dari hasil yang diperoleh dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar, tingkat bunga dan GDP tidak berpengaruh terhadap retur saham. Begitu juga dengan return saham tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Actions (login required)
|
View Item |