Sentra Kekayaan Intelektual Universitas Sam Ratulangi
(2022)
Kefir Sinbiotik Dengan Penggunaan Jambu Biji Merah ( psidium guajava) Sebagai Minuman Fungsional dimasa Covid 19.
EC002022101234.
Abstract
Kefir sinbiotik menggunakan jambu biji merah (Psidium guajava) adalah minuman kefir yang dibuat dengan proses fermentasi menggunakan grain kefir sebagai starter. Kefir sinbiotik ini menggunakan bahan dasar susu yang ditambahkan jambu biji merah sebagai sumber prebiotiknya. Pada proses pembuatan kefir prosentase antara susu dan jambu biji adalah bervariasi yakni mulai dari P1= 100% susu dan 0% jambu biji, P2= 90% susu dan 10% Jambu biji, P3= 80% susu dan 20% jambu biji merah, P4= 70% susu dan 30% jambu biji merah, P5 = 60% Susu sapi dan 40% jambu biji merah, P6= 50% susu dan 50% jambu biji merah. Jambu biji merah sebelum digunakan dan dicampurkan kedalam susu terlebih dahulu dibuat dalam bentuk juice dan disaring. Hasil saringan ini yang ditambahkan kedalam susu. Bahan susu dan juice jambu biji di campur dan di pasteurisasi pada suhu 650 C selama 15 menit. Kemudian bahan didinginkan sampai suhu 280 C. Setelah dingin di inokulasi dengan Grain kefir, Grain Kefir yang digunakan sebanyak 5% . Proses fermentasi dilakukan pada suhu ruang selama 18 Jam. Setelah proses fermentasi selesai dilakukan penyaringan dan cairan yang di peroleh sudah menjadi kefir dan disimpan pada suhu pendingin dan siap di konsumsi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Kefir yang dihasilkan kaya akan vitamin A, B, C, dan kandungan Karotin yang tinggi. Selain komponen bioaktif dari grain kefir yang dihasilkan seperti senyawa anti oksidan seperti phenol, dan bakteri asam laktat, juga kaya akan garam -garam mineral seperti calcium, kalium, Ferum, Mangan dan Zn. Penggunaan kadar jambu biji merah sebanyak 40% merupakan kefir sinbiotik yang terbaik sebagai minuman fungsional yang kaya akan komponen komponen mineral dan bioaktif yang baik untuk Kesehatan.
Actions (login required)
 |
View Item |
