Dingse, Pandiangan and Nainggolan, Nelson
(2006)
PRODUKSI ALKALOID DARI KALUS (CATHARANTHUS ROSEUS (L) G. Don).
Jurnal Ilmiah Sains, 6 (1).
pp. 48-54.
ISSN 1412-3770
Abstract
Penelitian mengenai produksi alkaloid dari kalus Chatoranthus roseus telah dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mencri komposisi media yang optimum untuk pembentukan kalus dan
menganalisis alkaloid yang terdapat pada kalus Chataranthus roseus yang terbentuk Manfaat
penelitian adalah untuk memproduksi atkaloid sebagai obat kanker. Kalus diinduksi pada media
Murashige and Skoog (MS) dengan perlakuan sebagai berikut: D[a (tanpa 2,4-D & Kinetin), DKI
(1 ppm 2,4-D and 0,1 ppm kinetin), DK2 (1,5 ppm2,4-D and 0,15 ppm kinetin), DK3 Qppm2,4-
D and 0,2 ppm kinstin), DK4 (2 ppm 2,4-D). Analisis pertumbuhm kalus dilakukan melalui
pe,nimbangan berat basah kalus. Kalus dipanen setelah melewati fase linier pertumbuhar kalus.
Kalus diekstraksi dalam metanol yang mengandung 0,25 o/o HCI 1 N. selarna 48 jarn. Analisis
kualitatif dilakrftan dengan teknik kromatografi lapis tipis, yang me,nggunakan UV pada panjang
gelombang 254 nm untuk menampakkan noda dan untuk penampakan alkaloid disemprot dengan
Dragendorf ke,mudian ditentukan RF-nya. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melewatkan
lromatogram pada spektrofotodensitometer pada panjang gelombang 300 nm. Hasil penelitian
menunjulrkan bahwa kalus terbentuk pada semua media (perlakuan) yang diberi zat pergatur
tumbuh (zpt). Kalus terbentuk mulai hari kedelapan setelah kultur. Pertumbutran kalus yang
terbaik terjadi pada media DK2 (1,5 ppm 2,4-D and 0,15 ppm kinetin) dengan sifa kalus
kompalq embriogenik dan kalumya tsrbentuk lebih cepat. Psrtumbuhan liniernya berakhir pada
hari ke 21, sehingga dilalrukan panen kalus pada hari ke-21 setelah sub kultur. Alkaloid terdeteksi
pada semua sampel, tetapi kadamya tidak selalu meningkat dengan meningkatnya zpt. Kandungan
alkaloid paling tingg terjadi pada Df; dengan rata-rafa 0, 1289 %. Kandungan tersebut sargal
berbeda nyata pada LSR 1% dengan kandungan alkaloid antikanker pada kalus lainnya.
Actions (login required)
|
View Item |