UNSRAT Repository

INVENTARISASI CARA PEMASAKAN DAGING BABI HUTAN DI MINAHASA

Rompis, John Ernst Gustaaf (2014) INVENTARISASI CARA PEMASAKAN DAGING BABI HUTAN DI MINAHASA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PETERNAKAN BERKELANJUTAN 6 .

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (9MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyediakan data tentang cara memasak masakan daging babi hutan serta bumbu dan pengolahan bumbu yang digunakan. Penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara, dengan metode survey dengan mengambil sampel dari satu populasi menggunakan daftar pertanyaan terhadap 35 orang responden. · Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sebagai objek penelitian adalah masyarakat yang pernah memasak masakan daging babi hutan. Data ditabulasi dan selanjutnya dihitung persentasenya. Variabel yang diamati adalah bumbu dan bentuk pengolahan bumbu serta wadah pemasakan dan sumber panas yang digunakan. HasH penelitian menunjukkan bahwa bumbu rempah yang digunakan berupa cabai rawit, daun bawang, kemangi, sereh, jahe dan daun jeruk suangi. Penggunaan bumbu sebagai penyedap dan penguat rasa atau aroma, diolah terlebih dahulu dengan diiris halus atau ditumbuk halus. Selain bentuk bumbu, cara masak tradisional masyarakat Minahasapun berbeda-beda, yaitu memasak menggunakan wadah bambu (11.43%), wajan (80%), dan "belanga lanah" (8.57%), dengan sumber panas berasal dari kayu bakar (60%) dibanding kompor (40%). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat tiga cara pemasakan daging babi hutan di Minahasa yaitu menggunakan wadah bambu, wajan serta "belanga fanah".Bumbu yang umum digunakan adalah cabai rawit, daun bawang, kemangi, sereh,jahe dan daun jeruk suangi. The purpose of this study was to provide data on how to cook wild boar meat dishes as well as herbs and spices used processing. Studies conducted in North Minahasa Regency and Southeast Minahasa, the survey method by taking sample of the population using a questionnaire to 35 respondents. The sample was done by purposive sampling. As the research object was ordinary cooking wild boar meat. Data were tabulated and then calculate the percentage. The variables measured were herbs and spices and the container of cooking process and heat source used. The results showed that the spices used in the form of cayenne pepper, chives, basil, lemongrass, ginger and lime leaves suangi. The use of herbs as flavoring or aroma and flavor enhancers, processed first with finely sliced or finely ground. In addition to the form of herbs, the traditional different way of cooking in Minahasa communities, namely cooking using bamboo containers (11 :43%), wok pan (80%), and "belanga tanah" (8:57%), with a heat source comes from fuel wood (60%) than the stove (40%). This study suggests that there are three ways of cooking wild boar meat in Minahasa were using container bamboo, wok pan and "belanga tanah". Commonly used spices were cayenne pepper, chives, basil, lemongrass, ginger and lime leaves "suangi".

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan > lmu Peternakan
Depositing User: Mr. Benhard W. Tampangela, ST
Date Deposited: 07 Aug 2015 07:11
Last Modified: 07 Aug 2015 07:11
URI: http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/856

Actions (login required)

View Item View Item