Lonteng, Leos and Allo, Ellia Kendek and Patras, Lily S.
(2022)
Analisa Kemampuan Sumber DC (Baterai dan Charge) dalam Memenuhi Kebutuhan Gardu Induk Teling.
-.
Abstract
Abstract— At the substation, there are 2 power sources used, namely AC (Alternating Current) and DC (Direct Current) resources. The main DC source obtained from the rectifier serves to convert AC voltage into DC voltage. Meanwhile, in abnormal conditions such as blackout disturbances, the battery is the only main component that supplies the main power source for protection relays, PMT/PMS motors, Tripping Coil/Closing Coil, emergency lighting, and telecommunication facilities. Blackout is a condition where the entire power source is lost in an electric power system at the substation. For this reason, maintenance is needed in the form of battery testing, testing is carried out to determine and maintain the condition of the battery. If there is a blackout disturbance at the substation, the battery can supply maximum DC voltage until the time limit for repairing the source of the disturbance is resolved. At the Telling Substation, the capacity of the 110-volt battery in unit 1 can be a backup source of electricity for approximately 30 hours in the event of a blackout with an efficiency value of 100%.
Keywords — DC (Direct Current), Battery Capability, Blackout, Battery Efficiency.
Abstrak— Di gardu induk terdapat 2 sumber tenaga yang digunakan yaitu sumber daya AC (Alternating Current) dan sumber daya DC (Direct Current). Sumber utama DC didapatkan dari rectifier berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC . Dalam keadaan normal baterai hanya berfungsi sebagai cadangan. Sedangkan di keadaan abnormal seperti terjadinya pemadaman total (blackout), baterai menjadi satu-satunya komponen utama yang menjadi pemasok sumber daya utama bagi rele-rele proteksi, motor-motor PMT/PMS, Triping Coil/Closing Coil, lampu penerangan darurat, dan sarana telekomunikasi. Pemadaman total (blackout) merupakan suatu kondisi dimana hilangnya seluruh sumber tenaga pada suatu sistem tenaga listrik di gardu induk. Gangguan yang menyebabkan blackout, bisa berasal dari rectifier atau trafo pemakaian sendiri. Untuk itulah perlu adanya pemeliharaan berupa pengujian baterai, pengujian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjaga kondisi baterai. Apabila terjadi gangguan blackout di gardu induk, baterai bisa menyuplai tegangan DC (Direct Current) secara maksimal dan sampai batas waktu perbaikan sumber gangguannya teratasi. Di Gardu Induk Teling kemampuan baterai 110 volt yang ada pada unit 1 dapat menjadi sumber cadangan listrik kurang lebih 30 jam jika terjadi blackout dengan nilai efisiensi sebesar 100%.
Kata Kunci — DC (Direct Current), Kemampuan Baterai, Pemadaman Total, Efisiensi Baterai.
Actions (login required)
|
View Item |